ADAT ISTIADAT
Sistem norma yang tumbuh berkembang dan dijungjung tinggi oleh masyarakat penganutnya. AGEN SOSIAL Pihak yang melaksanakan sosialisasi.
AKAL SEHAT
Pengetahuan yang diperoleh semata-mata melalui penalaran pribadinya.
AKOMONDASI
Proses pencapaian persetujuan sementara diantara pihak-pihak yang sedang atau mempunyai potensi untuk berkomflik.
ALKULTURASI
Proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendii, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu.
ANOMI
Runtuhnya norma mengenai bagaimana masyarakat seharusnya bersikap terhadap yang lain. Masyarakat tidak tahu lagi apa yang bisa diharapkan bagi orang lain.
ALBRITRASI
Pihak penengah membuat keputusan yang disetujui oleh para pihak yang berkomflik.
ASIMILASI
Merupakan proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas unsur-unsur kebudayaan golongan-golongan tersebut masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
BAHASA
Sistem symbol yang memungkinkan warga masyarakat berkomunikasi satu sama lain.
BUDAYA KEBERLANJUTAN EKOLOGIS
Cara hidup yang berusaha memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa membahayakan kelangsungan kehidupan generasi mendatang.
COLORE
Mengolah atau mengerjakan tanah (bertani).
CULTURE
Berbagai daya upaya manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
DAYA DUKUNG ALAM
Jumlah orang yang dapat diperbaharui kebutuhannya oleh sumber daya alam secara fisik di sebuah wilayah
DISIPLIN
Perilaku yang bertujuan untuk memaksa individu anggota masyarakat untuk patuh.
DISORGANISASI KELUARGA
Perpecahan dalam keluarga yang disebabkan karena anggota keluarga gagal memenuhi kewajiban-kewajiban sesuai dengan peranan dalam keluarga.
DISPLACEMENT
Penyelesaian konflik dengan cara menggantikannya dengan komflik lain.
FAKTA SOSIAL
Kenyataan dalam masyarakat.
FOLKWAYS
Kebiasaan suatu kelompok dalam melakukan suatu hal.
GOSIP
Berita yang menyebar belum tentu atau tanpa berdasarkan pada kenyataan atau fakta.
HUBUNGAN SOSIAL
Tindakan beberapa pelaku berbeda-beda, sepanjang tindakan itu mengandung makna dan diarahkan kepada tindakan orang lain
IDENTIFIKASI
Usaha orang untuk menjadi sama dengan orang lain.
ILMU
Pengetahuan yang diperoleh seseorang melalui prosedur dan kaidah-kaidah ilmiah.
Sistem norma yang tumbuh berkembang dan dijungjung tinggi oleh masyarakat penganutnya. AGEN SOSIAL Pihak yang melaksanakan sosialisasi.
AKAL SEHAT
Pengetahuan yang diperoleh semata-mata melalui penalaran pribadinya.
AKOMONDASI
Proses pencapaian persetujuan sementara diantara pihak-pihak yang sedang atau mempunyai potensi untuk berkomflik.
ALKULTURASI
Proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendii, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu.
ANOMI
Runtuhnya norma mengenai bagaimana masyarakat seharusnya bersikap terhadap yang lain. Masyarakat tidak tahu lagi apa yang bisa diharapkan bagi orang lain.
ALBRITRASI
Pihak penengah membuat keputusan yang disetujui oleh para pihak yang berkomflik.
ASIMILASI
Merupakan proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas unsur-unsur kebudayaan golongan-golongan tersebut masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
BAHASA
Sistem symbol yang memungkinkan warga masyarakat berkomunikasi satu sama lain.
BUDAYA KEBERLANJUTAN EKOLOGIS
Cara hidup yang berusaha memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa membahayakan kelangsungan kehidupan generasi mendatang.
COLORE
Mengolah atau mengerjakan tanah (bertani).
CULTURE
Berbagai daya upaya manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
DAYA DUKUNG ALAM
Jumlah orang yang dapat diperbaharui kebutuhannya oleh sumber daya alam secara fisik di sebuah wilayah
DISIPLIN
Perilaku yang bertujuan untuk memaksa individu anggota masyarakat untuk patuh.
DISORGANISASI KELUARGA
Perpecahan dalam keluarga yang disebabkan karena anggota keluarga gagal memenuhi kewajiban-kewajiban sesuai dengan peranan dalam keluarga.
DISPLACEMENT
Penyelesaian konflik dengan cara menggantikannya dengan komflik lain.
FAKTA SOSIAL
Kenyataan dalam masyarakat.
FOLKWAYS
Kebiasaan suatu kelompok dalam melakukan suatu hal.
GOSIP
Berita yang menyebar belum tentu atau tanpa berdasarkan pada kenyataan atau fakta.
HUBUNGAN SOSIAL
Tindakan beberapa pelaku berbeda-beda, sepanjang tindakan itu mengandung makna dan diarahkan kepada tindakan orang lain
IDENTIFIKASI
Usaha orang untuk menjadi sama dengan orang lain.
ILMU
Pengetahuan yang diperoleh seseorang melalui prosedur dan kaidah-kaidah ilmiah.
IMAJINASI SOSIOLOGIS
Kesadaran mengenai adanya hubungan antara keberadaan individu dengan masyarakat luas.
IMITASI
Tindakan seseorang meniru sikap, penampilan, dan bahkan segala sesuatu yang dimiliki orang lain.
INOVASI
Upaya untuk mewujudkan aspirasi apa yang dianggap bernilai dengan cara-cara tidak biasa/ nonkonvesional.
INTERAKSI SOSIAL
Proses hubungan antara dua pihak yang ditandai dengan adanya aksi (tindakan) yang dijawab dengan reaksi (tindakan balasan).
INTERNALISASI
Proses seseorang mempelajari atau menerima nilai dan norma sosial sepenuhnya sehingga menjadi bagian dari sistem nilai dan norma yang ada pada diri seseorang.
KEBUDAYAAN
Sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan masyarakat , yang dijadikan miliknya dengan belajar.
KEJAHATAN
Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat yang secara formal diatur dalam hokum pidana.
KELOMPOK
Sekelompok orang yang saling berinteraksi dengan pola yang telah mapan.
KEPRIBADIAN
Keseluruhan sikap, perasaan, exspresi, dan tampramen seseorang. Sikap, perasaan, exspresi, dan tempramer itu akan terwujud dalam tindakan, dan berkecenderungan berprilaku yang baku atau berpola dan konsisten sehingga menjadi cirri khas pribadnya.
KERAGAMAN HORIZONTAL
Ketidaksamaansosialyang bersifat sejajar/tidak ada perbedaan tinggi rendahnya.
KERAGAMAN VERTIKAL
Ketidaksamaan yang bersifat berjenjang atau ada perbedaan tinggi-rendah.
KERJA SAMA
Usaha bersama antarmanusia untuk mencapai tujuan bersama.
KOMPETISI
Usaha untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan cara lebih baik dibandingkan orang atau kelompok lain
KOMPROMI
Proses penyelesaian masalah dimana kedua belah pihak saling menerima, sehingga kedua pihak dalam kondisi yang seimbang.
KOMUNIKASI
Proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain melalui berbagai sarana komunikasi.
KONFLIK
Proses dimana orang atau kelompok berusaha memperoleh sesuatu (imbalan tertentu) dengan cara melemahkan atau menghilangkan pesaing atau competitor lain.
Kesadaran mengenai adanya hubungan antara keberadaan individu dengan masyarakat luas.
IMITASI
Tindakan seseorang meniru sikap, penampilan, dan bahkan segala sesuatu yang dimiliki orang lain.
INOVASI
Upaya untuk mewujudkan aspirasi apa yang dianggap bernilai dengan cara-cara tidak biasa/ nonkonvesional.
INTERAKSI SOSIAL
Proses hubungan antara dua pihak yang ditandai dengan adanya aksi (tindakan) yang dijawab dengan reaksi (tindakan balasan).
INTERNALISASI
Proses seseorang mempelajari atau menerima nilai dan norma sosial sepenuhnya sehingga menjadi bagian dari sistem nilai dan norma yang ada pada diri seseorang.
KEBUDAYAAN
Sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan masyarakat , yang dijadikan miliknya dengan belajar.
KEJAHATAN
Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat yang secara formal diatur dalam hokum pidana.
KELOMPOK
Sekelompok orang yang saling berinteraksi dengan pola yang telah mapan.
KEPRIBADIAN
Keseluruhan sikap, perasaan, exspresi, dan tampramen seseorang. Sikap, perasaan, exspresi, dan tempramer itu akan terwujud dalam tindakan, dan berkecenderungan berprilaku yang baku atau berpola dan konsisten sehingga menjadi cirri khas pribadnya.
KERAGAMAN HORIZONTAL
Ketidaksamaansosialyang bersifat sejajar/tidak ada perbedaan tinggi rendahnya.
KERAGAMAN VERTIKAL
Ketidaksamaan yang bersifat berjenjang atau ada perbedaan tinggi-rendah.
KERJA SAMA
Usaha bersama antarmanusia untuk mencapai tujuan bersama.
KOMPETISI
Usaha untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan cara lebih baik dibandingkan orang atau kelompok lain
KOMPROMI
Proses penyelesaian masalah dimana kedua belah pihak saling menerima, sehingga kedua pihak dalam kondisi yang seimbang.
KOMUNIKASI
Proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain melalui berbagai sarana komunikasi.
KONFLIK
Proses dimana orang atau kelompok berusaha memperoleh sesuatu (imbalan tertentu) dengan cara melemahkan atau menghilangkan pesaing atau competitor lain.
Achieved
status :
kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha yang disengaja.
Ascribed
status :
suatu peran atau status yang diperoleh berdasarkan keturunan, tanpa
memperhitungkan selera, kemampuan, dan hasil kerja seseorang.
Assigned
status :
kedudukan yang diberikan kepada seseorang.
Etnis : sejumlah orang yang memiliki persamaan ras dan warisan
budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya.
Etnosentrisme : kecenderungan setiap kelompok untuk percaya begitu saja
akan keunggulan (superioritas) kebudayaan sendiri.
Diferensiasi sosial : pengelompokan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
horizontal, seperti ras, etnis atau suku bangsa, klan, agama, profesi, dan
jenis kelamin.
Fenomena : hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat
diterangkan serta dinilai secara ilmiah.
Gender : pembedaan antara pria dan wanita berdasarkan faktor
psikologis, sosial, dan budaya.
Ideologi : suatu sistem pemikiran yang mendukung serangkaian norma.
Integrasi : suatu proses pengembangan masyarakat yang segenap kelompok
ras dan etnik mampu berperan serta secara bersama-sama dalam kehidupan budaya
dan ekonomi.
Kasta : status sosial, termasuk pekerjaan, yang ditentukan oleh
faktor keturunan.
Kebudayaan : segala sesuatu yang dipelajari melalui masyarakat dan
dilakukan oleh para anggota masyarakat.
Kedudukan : tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial.
Kedudukan sosial : tempat seseorang dalam lingkungan pergaulannya,
prestisenya serta hak-hak dan kewajiban-kewajibannya.
Klan : suatu organisasi sosial yang khusus menghimpun anggotanya
berasal dari satu keturunan yang sama sehingga klan akan memiliki struktur
social tersendiri yang secara khusus untuk memperkokoh ikatan kekerabatan di
antara mereka.
Mobilitas sosial : perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial yang
satu ke strata social yang lain.
Nilai : pandangan menyangkut apa yang penting dan apa yang tidak
penting.
Norma : standar perilaku, aturan hidup.
Peranan : aspek dinamis dari kedudukan (status).
Pluralis : orang berpandangan bahwa tidak ada satu pun pusat
kekuasaan dan suatu keputusan merupakan hasil proses konflik dan kompromi
antara berbagai kelompok dan individu yang berbeda.
Primodial : merupakan pengelompokan manusia yang dilandasi dengan
kesetiaan terhadap unsur-unsur yang diperoleh dalam sosialisasi sejak lahir,
berupa unsur-unsur pokok dalam kehidupan manusia.
Ras : suatu kelompok orang yang agak berbeda dengan orang lain
dalam segi ciriciri fisik.
Simbol : segala sesuatunya yang melembaga (mengandung arti) yang
lain daripada benda (lambang) itu sendiri; misalnya kata, gerakan, atau
bendera.
Social
climbing :
mobilitas sosial yang terjadi secara menaik.
Social
sinking :
mobilitas sosial yang terjadi secara turun.
Status : kedudukan seseorang dalam suatu kelompok.
Stratifikasi sosial : perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat (hierarkis).
Struktur sosial : relasi-relasi sosial yang penting dalam menentukan
tingkah laku manusia.
Suku bangsa : sekelompok manusia yang memiliki kolektivitas serta
identitas kultural tertentu dan hidup dalam sebuah negara, bersama-sama
kelompok etnis lainnya.
Glosary versi 2
sosiologi
agitasi : kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain,
untuk turut serta dansepaham dengannya
deprivasi : kehilangan,kerugian, atau kekurangmampuan
untuk mengikuti sebuah perkembangan
destruktif : usaha atau segala sesuatu yang berkaitan
dengan kerusakan atau pengrusakan suatu struktur
filogenetik : berkaitan dengan masalah dorongan dari
kemauan dan hasrat seseorang
fragmentasi : bagian-bagian (bukan suatu keutuhan)
hierarkis : bertingkat-tingkat
homogenitas : adanya kesamaan yang dimiliki oleh suatu
kelompok
identitas : sesuatu yang dimiliki oleh seseorang atau
sekelompok orang berdasarkan ciri khusus yang melekat dan mendapat pengakuan
dari masyarakat luas
ideologi : kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas
pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup
intimidasi : suatu perbuatan mempengaruhi dengan cara
kekerasan, ancaman, dan menyebarkan teror untuk tujuan tertentu
klan : kelompok yang didasarkan pada prinsip menarik
garis keturunan unilineal
komunitas : suatu kelompok individu yang memiliki ikatan
emosional berdasarkan aspek tertentu
konsekuensi : suatu risiko yang harus dihadapi apabila
melakukan suatu hal
konsensus : kesepakatan bersama yang dicapai oleh suatu
kelompok atau organisasi dalam suatu hal
konservatif : suatu kelompok yang cenderung mempertahankan
tradisi dan enggan untuk menerima perubahan
militan : setia, tunduk, dan melaksanakan segala
perintah
misionaris : pendakwah, atau orang yang menyebarkan
agama Katolik
modus operandi : alasan melakukan bentuk kejahatan atau
dapat dikatakan model kejahatan
organisatoris : teroganisasi dan diatur secara mantap
berdasarkan pola aturan yang berlaku
organisme : susunan yang bersistem dari berbagai bagian
untuk mencapai suatu tujuan tertentu
prestise : pengakuan sosial terhadap kedudukan
tertentu, tingkat tertentu pada posisiposisi yang dihormati
privelese : kepemilikan hak-hak khusus atau istimewa
berkaitan dengan kedudukannya dalam masyarakat
segmentasi : pengelompokan masyarakat berdasarkan
kriteria tertentu
solidaritas : perasaan setia kawan
strata : lapisan-lapisan dalam masyarakat
parameter : ukuran, kriteria, pembatasan, standar,
tolok ukur, patokan yang digunakan untuk melakukan penelitian
etnis : bertalian dengan kelompok sosial di dalam
sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu
karena keturunan, adat, agama, dan sebagainya
kasta : golongan (tingkat atau derajat) manusia dalam
masyarakat beragama Hindu
status : keadaan atau kedudukan orang, badan, dan
sebagainya dalam hubungan dengan masyarakat di sekitarnya
kaidah : aturan yang sudah pasti, patokan, dalil
agresi : perbuatan bermusuhan yang bersifat
penyerangan fisik maupun psikis terhadap pihak lain
empiris : berdasarkan pengalaman terutama yang
diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan yang telah dilakukan
heterogenitas : adanya keanekaragaman yang dimiliki oleh
suatu kelompok
konsepsi : pengertian, pendapat, rancangan, cita-cita
yang telah ada dalam pikiran
konsisten : tetap, tidak berubah-ubah
Glosary versi 3
sosiologi
Achieved
status : kedudukan yang dicapai oleh
seseorang dengan usaha yang disengaja.
Ascribed
status : suatu peran atau status yang
diperoleh berdasarkan keturunan, tanpa memperhitungkan selera, kemampuan, dan
hasil kerja seseorang.
Assigned
status : kedudukan
yang diberikan kepada seseorang.
Etnis : sejumlah orang yang memiliki persamaan ras dan warisan
budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya.
Etnosentrisme : kecenderungan setiap kelompok untuk percaya begitu saja
akan keunggulan (superioritas) kebudayaan sendiri.
Diferensiasi sosial : pengelompokan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
horizontal, seperti ras, etnis atau suku bangsa, klan, agama, profesi, dan
jenis kelamin.
Fenomena : hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat
diterangkan serta dinilai secara ilmiah.
Gender : pembedaan antara pria dan wanita berdasarkan faktor
psikologis, sosial, dan budaya.
Ideologi : suatu sistem pemikiran yang mendukung serangkaian norma.
Integrasi : suatu proses pengembangan masyarakat yang segenap kelompok
ras dan etnik mampu berperan serta secara bersama-sama dalam kehidupan budaya
dan ekonomi.
Kasta : status sosial, termasuk pekerjaan, yang ditentukan oleh
faktor keturunan.
Kebudayaan : segala sesuatu yang dipelajari melalui masyarakat dan
dilakukan oleh para anggota masyarakat.
Kedudukan : tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial.
Kedudukan sosial : tempat seseorang dalam lingkungan pergaulannya,
prestisenya serta hak-hak dan kewajiban-kewajibannya.
Klan : suatu organisasi sosial yang khusus menghimpun anggotanya
berasal dari satu keturunan yang sama sehingga klan akan memiliki struktur
social tersendiri yang secara khusus untuk memperkokoh ikatan kekerabatan di
antara mereka.
Mobilitas sosial : perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial yang
satu ke strata social yang lain.
Nilai : pandangan menyangkut apa yang penting dan apa yang tidak
penting.
Norma : standar perilaku, aturan hidup.
Peranan : aspek dinamis dari kedudukan (status).
Pluralis : orang berpandangan bahwa tidak ada satu pun pusat kekuasaan
dan suatu keputusan merupakan hasil proses konflik dan kompromi antara berbagai
kelompok dan individu yang berbeda.
Primodial : merupakan pengelompokan manusia yang dilandasi dengan
kesetiaan terhadap unsur-unsur yang diperoleh dalam sosialisasi sejak lahir,
berupa unsur-unsur pokok dalam kehidupan manusia.
Ras : suatu kelompok orang yang agak berbeda dengan orang lain
dalam segi ciriciri fisik.
Simbol : segala sesuatunya yang melembaga (mengandung arti) yang
lain daripada benda (lambang) itu sendiri; misalnya kata, gerakan, atau
bendera.
Social
climbing : mobilitas sosial yang terjadi
secara menaik.
Social
sinking : mobilitas sosial yang terjadi
secara turun.
Status : kedudukan seseorang dalam suatu kelompok.
Stratifikasi sosial : perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat (hierarkis).
Struktur sosial : relasi-relasi sosial yang penting dalam menentukan tingkah
laku manusia.
Suku bangsa : sekelompok manusia yang memiliki kolektivitas serta
identitas kultural tertentu dan hidup dalam sebuah negara, bersama-sama
kelompok etnis lainnya.
Glosary versi 4
sosiologi
Akulturasi. Proses pengambilan unsur-unsur (sifat)
kebudayaan lain oleh sebuah kelompok atau individu.
Amalgamasi. Perbauran biologis antara dua atau lebih ras
manusia yang berbeda ciri-ciri fisiknya sehingga mereka menjadi satu rumpun.
Asimilasi. Peleburan dua kebudayaan atau lebih sehingga
menjadi satu kebudayaan.
Konservatif. Seseorang yang mungkin saja dapat menerima
perubahanperubahan kecil, namun tetap yakin bahwa sistem sosial yang
berlangsung pada hakikatnya sudah baik.
Counterculture. Sebuah kebudayaan khusus (subkultur) yang
tidak hanya berbeda dengan kebudayaan masyarakat yang berlaku dan diterima,
tetapi juga bertentangan dengan kebudayaan masyarakat tersebut.
Kebudayaan. Segala sesuatu yang dipelajari melalui
masyarakat dan dilakukan oleh para anggota masyarakat, warisan sosial yang
diterima oleh seseorang dari kelompoknya, sistem perilaku yang dimiliki bersama
oleh para anggotanya.
Difusi. Penyebaran unsur-unsur budaya dari suatu
kelompok ke kelompok lainnya atau dari suatu masyarakat ke masyarakat lainnya.
Discovery. Persepsi manusia terhadap aspek kenyataan yang
sudah ada dan telah disepakati bersama.
Kelompok Etnik. Sejumlah orang yang memiliki persamaan ras dan
warisan budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya.
Etnosentrisme. Kecenderungan setiap kelompok untuk percaya
begitu saja akan keunggulan kebudayaannya sendiri.
Invention. Suatu penggabungan (kombinasi) baru atau
kegunaan baru dari pengetahuan yang sudah ada.
Ras. Suatu kelompok orang yang agak berbeda dengan
orang lain dalam segi ciri-ciri fisik bawaan namun demikian istilah tersebut
juga benyak ditentukan oleh batasan yang berlaku dalam masyarakat.
Simbol. Segala sesuatu yang melambangkan, yang lain
daripada benda (lambang) itu sendiri, misalnya kata, gerakan, atau bendera.
Xenosentrisme. Sikap yang lebih menyenangi pandangan atau
produk asing, lawan kata dari etnosentrisme.
Integrasi budaya. Batas tertentu di mana ciri-ciri, kompleksitas
dan institusi suatu kebudayaan menyesuaikan diri secara harmonis dengan suatu kebudayaan
lain.
Traits. Unit budaya terkecil menurut cara pengamat
tertentu.
Kebudayaan. Segala sesuatu yang dipelajari melalui
masyarakat dan dilakukan oleh para anggota masyarakat, warisan sosial yang
diterima oleh seseorang dari kelompoknya, sistem perilaku yang dimiliki bersama
para anggotanya.
Etnosentrisme. Kecenderungan setiap kelompok untuk percaya
begitu saja akan keunggulan kebudayaannya sendiri.
Simbol. Segala sesuatu yang melambangkan yang lain
daripada benda (lambang) itu sendiri, misalnya kata, gerakan, atau bendera.
Xenosentrisme. Sikap yang lebih menyenangi pandangan atau
produk asing, lawan kata dari etnosentrisme.
Primordialisme. Pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan
pada tempat yang pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat.
Hegemoni. Pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan,
dan sebagainya dalam suatu negara atas negara lain atau suatu kelompok atas
kelompok lain.
Integrasi bangsa. Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
ke dalam suatu wilayah dan pembentukan suatu indentitas nasional.
Pluralisme budaya. Toleransi terhadap adanya perbedaan budaya
dalam suatu masyarakat, memperkenankan kelompok-kelompok yang berbeda untuk
tetap memelihara keunikan budaya masing-masing.
Diskriminasi. Perbedaan perlakuan terhadap sesama manusia,
pembatasan kesempatan atau imbalan yang berdasarkan ras, agama, atau kelompok
etnik.
Kelompok etnik. Sejumlah orang yang memiliki persamaan ras dan
warisan budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya.
Ras. Suatu kelompok orang yang agak berbeda dengan
orang lain dalam segi ciri-ciri fisik bawaan.
Gerakan Separatisme. Gerakan pemutusan hubungan terhadap golongan
mayoritas yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang menderita sebagai akibat
dari adanya diskriminasi pada masa lalu sehingga mereka menghendaki terciptanya
kehidupan sosial dan ekonomi yang terpisah.
Etnosentrisme. Kecenderungan setiap kelompok untuk percaya
begitu saja akan keunggulan kebudayaan sendiri.
Glosary versi 5
sosiologi
era : Zaman
era global : zaman keterbukaan.
Konflik : pertentangan
Integrasi : proses penyesuaian/persatuan.
Segmentasi : pemisahan
Nonkomplementer : terpisah-pisah
Konsensus : kesepakatan
Dominasi : penguasaan
Prasangka : tuduhan
Kondusif : menguntungkan/sesuai
Modernisasi : proses perubahan masyarakat dan kebudayaan
yang tradisional menuju masyarakat dan kebudayaan yang modern dalam arti yang
sesungguhnya
Intensif : semakin gencar/sering
Ekses : dampak/hasil
Nasionalisme : faham/ajaran untuk mencintai negara
Kriminalitas : tindak kejahatan
Separatisme : kegiatan memisahkan diri dari negara
kesatuan.
Jasmani : keadaan fisik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar